Pemilihan wakil rakyat sudah berlalu , pemilihan dewan wakil rakyat yang melibatkan ratusan ribu penggemar yang ingin menjadi wakil rakyat, segala cara dilakukan , ada yang melakukan ritual , mengunjungi dukun atau orang pintar, many politik dan ada yang menggunakan penindasan didaerah tertentu untuk mendapatkan suara.
gambar caleg di pasang mana-mana untuk memperkenalkan diri, tak jarang peraturan-peraturan itu dilanggar.
dunia politik indonesia pun diwarnai politik uang yang sangat keras, masyarakat memiliki daya beli yang begitu tinggi , menganggap politik uang yang kotor sebagai hal lang lumrah , setiap caleg yang ingin memiliki suara banyak dimintai uang , perkepala yang kisaran nilainya 15 ribu sampai 100 ribu rupiah , itu sudah menjadi hal yang umum di masyarakat.
Masalah yang cukup rumit, bila dalam berkampaye apa adanya mengandalkan visi misi dan karakter caleg saja jangan sekali-kali berharap untuk menang dalam pemilihan wakil rakyat. karena keadaan negeri yang sudah rusak dari awalnya. setiap caleg yang bersosialisasi pasti dimintai uang atau uang kas, kalau tidak ada embel-embel sama sekali sangat sulit untuk mendapatkan masa.walaupun ada daerah yang bersih namun itu hanya sebagian saja.
membutuhkan uang yang tidak sedikit bila ingin menjadi wakil rakyat. sehingga yang baikpun ikut terlibat politik uang karena keadaan masyrakatnya yang sudah tidak bersih .
Karakter dan pengalaman organisasi yang baik belum tentu mendapatkan simpati masyarakat, justru sebaliknya dalam politik siapa yang kuat segi materi dan kekuatan fisik baik pribadi atau pendukung pasti akan memiliki suara yang banyak dan itulah pilihan rakyat .kalau negara ini bermasalah jangan salahkan wakil rakyat, karena wakil-wakill yang ada adalah kita yang memilih.
Akan di bawa kemana negeri ini lima tahun mendatang, kita tunggu saja , semoga menjadi negeri ini lebih baik.
bila ingin ingin informasi data caleg dan informasi suara PEROLEHAN caleg ,silahkan datang saja ke kantor kpu setempat.
0 komentar:
Post a Comment
komentarlah yang bijak dan membangun
Bila mengambil artikel , tautkan link http://kompalkampul.com