Bila kita melihat perumahan di indonesia bahkan didunia pasti ada bahan kayu yang melengkapinya, baik itu rangka rumah, pintu ,jendela dan perabotan pelengkap lainnya.
dengan kayu tentu akan membentuk rumah menjadi lebih unik dan lebih enak jika dilihat. sejak jaman dulu indonesia banyak menhasilkan kayu berkualitas baik, bahkan dari jaman penjajahan , kayu jati kususnya, banyak sekali di ambil oleh para penjajah, tentu saja kayu jati dengan kualitas nomor satu dengan umur pohon yang sudah ratusan tahun. pohon jati di jadikan bahan olahan minimal berumur 15 tahun itupun menghasilkan produksi dengan kualitas biasa. karena waktu tumbuh yang cukup lama itulah, lama-lama setok kayu jati dengan kualitas baik sudah mulai habis dan susah didapatkan, kalaupun ada harganya cukup fantastis, paska reformasi 2008 karena kondisi keamanan negara belum setabil banyak terjadi pembalakan liar besar-besaran di jawa, kususnya kayu jati , membuat ribuan hektar tanaman jati habis, dan tanpa ada peremajaan kembali tanaman jati tersebut , kalau kita melihat banyak sekali lahan yang dulunya berdiri kayu jati yang berumur puluhan bahkan ada yang ratusan tahun sekarang menjadi hamparan luas semak belukar namun sekarang sudah mulai nampak tanaman muda yang sudah mulai tubuh di beberapa tempat.
dengan sulit dan mahalnya bahan kayu jati, sehingga banyak orang memanfaatkan kayu lain untuk dijadikan bahan mebel, namun juga tidak menghilangkan nilai kelasik dari kayu tersebut.
banyak home indutri yang tetap exsis dengan bahan kayu walaupun hanya menjual hasil karyanya dipasaran lokal, karena untuk dapat membuat produk kualitas expor memerlukan bahan yang berkualitas bagus.
di beberapa daerah para pengkrajin mebel kualitas lokal tetap eksis dan bersemangat walaupun bahan kayu yang dibutuhkan semakin sulit.
itu membuktikan bahwa usaha kecil yang dikelola dengan cara tradisional namun mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit , bisa menjadi contoh bahwa setiap usaha yang bermanfaat untuk orang banyak , pemerintah harus membina dan mambatu mereka agar usaha itu tetap hidup , karena home industri tersebut juga membatu program pemeintah dalam rangka mengurangi jumlah penduduk berkekurangan di indonesia.
0 komentar:
Post a Comment
komentarlah yang bijak dan membangun
Bila mengambil artikel , tautkan link http://kompalkampul.com