Kritik dan saran silahkan disini

PRABOWO MENYETUJUI KENAIKAN BBM MELALUI SURAT TERBUKA

SURAT TERBUKA PRABOWO


Saudara-saudara sekalian,

Siang ini saya merasa perlu menyampaikan pandangan saya mengenai situasi ekonomi terkini negara kita. Seperti yang saudara ketahui, sebagian besar rakyat kita saat sekarang ini sedang sibuk membicarakan keputusan Pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM.

Kita semua sadar bahwa naik atau turun harga BBM, adalah kuasa Pemerintah yang saat ini sedang berkuasa. Mau tidak mau, kita harus menghadapi kenyataan pahit ini.

Saudara-saudara tentu mengetahui, alasan atau rasional dibalik keputusan yang diambil oleh Pemerintah untuk meningkatkan harga BBM, sesungguhnya telah saya ingatkan berkali-kali.

Sudah bertahun-tahun bahkan mungkin lebih dari belasan tahun, saya ingatkan bahwa sistim ekonomi kita rapuh. Saya katakan bahwa tanpa strategi yang tepat, dikarenakan sumber energi BBM kita menipis, dan tren harga BBM dunia yang terus naik, beban subsidi BBM pada ekonomi kita dapat menjadi sangat berat.

Sudah lama saya mengatakan bahwa sistim yang kita anut sekarang mengakibatkan kekayaan nasional kita mengalir keluar negeri. Hal ini telah saya jelaskan di ratusan ceramah saya, di puluhan tulisan saya dimana-mana sejak tahun 2004.

Untuk itu, sebagaimana saudara ketahui saya menganjurkan suatu strategi yang saya namakan strategi dorongan besar. Strategi untuk membuka lahan-lahan produksi untuk tanaman-tanaman yang bisa menghasilkan bioethanol atau bahan bakar nabati (BBN) yakni singkong, aren, tebu, jagung, kemiri dan lain sebagainya.

Strategi ini telah berhasil dilaksanakan dengan sukses oleh negara-negara lain. Brazil adalah contoh yang paling berhasil. Sudah hampir, atau mungkin sekarang sudah lebih dari setengah dari kebutuhan BBM Brazil dipenuhi dari bioethanol. Karena itu, saat ini ekonomi Brazil dapat kuat dan rakyatnya hidup dengan baik.

Dalam berbagai ceramah dan tulisan saya selama hampir sepuluh tahun terakhir, tidak berhenti saya menganjurkan hal ini. Tetapi hal ini tidak didengar oleh elit Pemerintahan kita yang lebih memilih untuk selalu impor BBM.

Oleh karena itu, saya menyampaikan gagasan saya langsung kepada saudara. Oleh karena itu, saya meminta mandat dari saudara. Saya meminta saudara untuk percaya kepada tim pakar yang nasionalis yang saya pimpin. Dengan strategi yang tepat, bangsa kita bisa seperti Brazil dan tidak perlu lagi memikirkan harga BBM karena kita memiliki produksi BBN pengganti BBM yang berlimpah.

Berbicara mengenai kondisi yang kita hadapi saat ini, kembali saya tekankan bahwa pada tahun anggaran 2013 ini, naik atau turun harga BBM adalah kuasa Pemerintah yang saat ini sedang berkuasa.

Yang kita dapat lakukan di DPR, yang dapat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) lakukan di DPR, adalah memperjuangkan menjadi apa anggaran lebih yang dihemat oleh Pemerintah dari keputusan untuk mengurangi subsidi.

Saudara-saudara, kita membesarkan Partai Gerindra agar dapat tegas membela kepentingan kita, kepentingan nasional. Kita tidak sekedar mengejar popularitas murahan.

Sekali lagi saya tekankan, bahwa sejak pasal 8 ayat (10) UU APBN 2013 disahkan pada tahun 2012 yang lalu, pemerintah mendapatkan kewenangan yang tidak dapat kita halangi untuk menaikkan BBM setiap saat sepanjang tahun 2013.

Keputusan untuk meningkatkan atau menurunkan harga BBM berada di wilayah eksekutif. Bukan legislatif.

Saya membaca berbagai pemberitaan akhir-akhir ini yang sesungguhnya menyesatkan rakyat. Saya tidak mau, Partai Gerindra ikut-ikutan membodohi rakyat dan berpura-pura bisa melawan hal-hal yang berada di luar kuasa kita. Saat ini kita belum berkuasa. Saat ini kita belum mendapat mandat untuk menjalankan Pemerintahan nasional dan mengatur harga jual dari BBM.

Saudara-saudara, berikut saya sampaikan hal-hal yang kita dapat perjuangkan di DPR agar keputusan Pemerintah tidak terlalu membebani rakyat banyak.

Walaupun Partai Gerindra hanya memiliki 26 kursi, kita harus perjuangkan anggaran untuk membuka lahan produktif untuk memproduksi pangan dan bioethanol. Untuk itu, kita membutuhkan investasi kurang lebih 5.000 dolar untuk satu hektar.

Berdasarkan perhitungan kami, jika Pemerintah berani menghapus subsidi BBM, akan membuka kemampuan untuk memberikan subsidi langsung hampir 300 triliun rupiah. Jika dari angka 300 triliun rupiah ini kita gunakan 100 triliun rupiah, atau 10 milyar dolar saja untuk mencetak lahan produktif รข€“ berarti kita bisa mencetak dua juta hektar lahan produktif.

Jika keseluruhan dari dua juta hektar lahan produktif ini kita tanam singkong, kita bisa hasilkan 125 juta barel bioethanol setiap tahun. Jumlah ini sudah 25 persen dari kebutuhan BBM nasional.

Dengan teknologi yang tepat, saya yakin kita bisa tingkatkan produksi sampai memenuhi 50 persen kebutuhan nasional. Dengan mencetak lagi lahan produktif, kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan BBM nasional dari singkong.

Juga dengan dua juta hektar lahan produktif baru, dari hulu sampai hilir kita bisa membuka lapangan kerja untuk delapan sampai 12 juta orang bekerja.

Saudara-saudara, ini hanya sekedar bayangan bahwa kalau kita memiliki strategi yang tepat, kalau kita benar-benar melaksanakan ekonomi kerakyatan, kita tidak saja bisa mengurangi beban impor BBM - kita dapat hasilkan sendiri semua BBM yang kita butuhkan, sekaligus kita bisa ciptakan lapangan kerja yang cukup masif bagi rakyat kita. Uang yang sangat banyak dapat berputar di rakyat kita yang paling miskin.

Saudara-saudara, inilah jalan keluar yang seharusnya terjadi.

Namun karena ini belum terjadi, yang bisa kita lakukan sekarang adalah memperjuangkan agar rakyat tidak terbebani dengan keputusan pemerintah meningkatkan harga BBM, apalagi sebentar lagi kita menghadapi bulan suci Ramadhan.

Sekali lagi saya sampaikan, sikap saya adalah sebagai berikut. Sikap Partai Gerindra adalah sebagai berikut: Dana yang dihemat oleh Pemerintah harus segera dimanfaatkan secerdas mungkin, setepat mungkin. Antara lain untuk:

1) Menciptakan lahan-lahan produktif

2) Membangun infrastruktur

3) Membantu rakyat yang paling miskin dengan subsidi langsung terarah seperti membangun dan membebaskan biaya transportasi umum bagi mereka yang membutuhkan. Dan pada ujungnya,

4) Kita harus menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa memberi penghidupan yang layak. Karena prinsip kita, prinsip Partai Gerindra adalah tidak sekedar membantu tetapi untuk menghilangkan kemiskinan dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan.

Sekali lagi saya katakan, saya dan Partai Gerindra memperjuangkan agar dana yang dihemat oleh Pemerintah harusnya gunakan untuk pertama: Melindungi rakyat yang paling miskin dari beban yang terlalu berat, dan kedua: Meningkatkan produktifitas bangsa di bidang pangan dan energi sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama kita kita dapat swasembada pangan dan swasembada energi.

Saudara-saudara sekalian, saya akan perjelas kembali di tulisan ini, bahwa yang saya maksud dengan benar-benar melindungi rakyat yang paling miskin dengan subsidi terarah adalah dengan: Menyelenggarakan angkutan umum bis, angkutan umum kereta api terutama yang non-AC gratis untuk rakyat miskin. Gratis untuk pelajar, gratis untuk mahasiswa, gratis untuk buruh dan manula. Gratis untuk transportasi hasil pertanian dari sentra-sentra pertanian ke pasar-pasar. Menyelenggarakan angkutan umum antar pulau yang gratis, aman, nyaman dan dapat diandalkan.

Jika kita alokasikan satu milyar dolar saja dari anggaran negara yang dihemat untuk membeli bis, kita bisa membeli sedikitnya 25.000 bis baru. Kita bisa alokasikan 5.000 untuk Jakarta, 1.000 untuk Bandung, 1.000 untuk Semarang, 2.000 untuk Surabaya, dan kota-kota serta desa-desa di seluruh Indonesia.

Saya yakin kebijakan ini bisa mengurangi beban bagi rakyat miskin. Hal ini sudah dilaksanakan di beberapa negara, diantaranya yang pernah saya lihat sendiri adalah di Thailand dan di negara-negara Eropa Barat. Ini yang saya maksud dengan subsidi langsung.

Pada pertemuan saya dengan Presiden SBY bulan Maret lalu, saya juga menyarankan agar: Bulog diperkuat, PT Pertani diperkuat, serta diciptakan gerai-gerai untuk menyalurkan subsidi langsung kepada rakyat miskin berupa sembako.

Lalu saya juga telah menyampaikan dalam beberapa forum, bahwa koperasi unit desa harus diberdayakan. Distribusi pupuk bersubsidi harus melalui KUD-KUD di seluruh kecamatan di Indonesia harus efektif. Kita juga harus pastikan barang-barang bersubsidi tidak boleh diperdagangkan.

Perlu saya sampaikan juga disini, bahwa saya kira biasa kalau ada pihak-pihak yang ingin mendiskreditkan saya karena selalu ada orang yang tidak suka dengan pandangan-pandangan saya yang ingin Indonesia kuat. Ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Ingin Indonesia bebas dari jeratan impor pangan dan impor energi.

Saudara-saudara, golongan komprador ini akan selalu menjelek-jelekkan saya dan Partai Gerindra. Mereka takut Indonesia kuat, takut Indonesia mandiri. Mereka ingin selalu bisa menjual bangsa kita ke bangsa lain. Mereka memiliki banyak kaki tangan yang bertugas untuk menjelek-jelekkan perjuangan kita.

Kalau ada yang menuduh saya sekarang mendukung kebijakan Pemerintah untuk mengurangi subsidi karena Pemerintah menjanjikan uang kepada saya dan/atau partai saya, itu adalah fitnah yang kejam.

Kalau ada yang menuding bahwa saya dan/atau kader Gerindra akan memberikan jabatan kabinet, dengan tegas disini saya katakan itu tidak benar. Gerindra sedang sibuk mempersiapkan diri untuk maju di Pemilu legislatif tahun 2014 yang tinggal delapan bulan lagi. Tidak mungkin saya melepas kader-kader terbaik Gerindra untuk bekerja di kabinet yang tinggal beberapa bulan saja.

Sekali lagi saudara-saudara, Gerindra harus tegas menetapkan kepentingan nasional. Kita tidak mau ikut-ikutan membodohi rakyat. Kita tidak mau ikut-ikutan mengejar popularitas murahan. Kita ingin memberikan pencerahan, pembelajaran politik kepada rakyat.

Sering kali kita sebagai pemimpin harus mengambil sikap yang mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Kepentingan bangsa. Kepentingan rakyat jangka panjang, daripada kepentingan sesaat dengan tujuan mendongkrak popularitas di survei-survei semata.

Saudara-saudara sekalian, terutama para kader Gerindra dan sahabat-sahabat saya yang memiliki pengertian, yang telah mempelajari pandangan-pandangan saya cukup lama, yang telah mengikuti sikap saya melalui halaman ini, melalui surat-surat terbuka saya, saya harap saudara dapat membantu saya menjelaskan kepada rakyat bagaimana sikap Prabowo Subianto dan Gerindra yang sebenarnya.

Saudara-saudara yang lebih dari 2.500.000 sahabat saya di ruangan ini, saya minta menjadi corong saya di masyarakat.

Sampaikan bahwa Prabowo Subianto dan Gerindra, sesungguhnya kita punya pemahaman serta sikap yang objektif. Sikap yang sudah dibenarkan oleh peristiwa-peristiwa sejarah beberapa tahun ini.

Peringatan-peringatan saya dan Partai Gerindra tentang haluan ekonomi Indonesia yang harus kembali pada Pasal 33, UUD 1945 sudah berkali-kali, sudah ratusan kali saya sampaikan.

Jika saudara baru saja bergabung dengan saya di halaman ini, silahkan buka YouTube www.Gerindra.TV, dan saudara dapat pelajari pandangan-pandangan saya, pendirian-pendirian Partai Gerindra.

Jadi saudara-saudara, marilah kita menghadapi situasi nasional selalu dengan sikap yang arif, sikap yang berpikir positif, sikap yang mengutamakan kepentingan bangsa, kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok, yang tidak mencari popularitas murahan tetapi menyengsarakan rakyat dengan mengambil posisi-posisi yang sepertinya membela rakyat kecil tetapi tujuan utamanya adalah hanya untuk mendongkrak popularitas.

Saudara-saudara sekalian, marilah kita mencari solusi dan bukan menyebarkan sindiran-sindiran negatif. Saya percaya pada akhirnya saudara-saudara sahabat saya dapat menjadi penyambung diri saya dengan masyarakat, menjelaskan kepada masyarakat apa yang saat ini kita sedang perjuangkan bersama.

Terima kasih. Sahabatmu,

Prabowo Subianto

Ditulis oleh: news kompalmedia Updated at : 8:58:00 AM

0 komentar:

Post a Comment

komentarlah yang bijak dan membangun
Bila mengambil artikel , tautkan link http://kompalkampul.com

 




SUKA " BILA ARTIKEL BERMANFAAT


×