Indonesia adalah salah satu negara dengan iklim tropis dengan intensitas curah hujan yang begitu tinggi, walaupun tidak semua wilayah seperti itu.
Walau banyak keuntungan yang didapat dengan iklim tropis diantaranya kedaan alam yang subur dan sumber air yang melimpah, namun ada juga dampak buruk yang bisa terjadi, yaitu Curah hujan yang begitu tinggi bisa meyebabkan beberapa kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu angin besar, banjir, dan longsor.
Di wilayah indonesia ada beberapa kepulauan yang letaknya diantara lempeng tektonik
Sebelumnya kita harus tahu dulu apa itu lempeng tektonik( sumber wikipedia.or.ig)
Teori tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50–100 mm/a
dengan informasi diatas dapat dijelaskan dengan kondisi dan keadan negeri kita banyak yang menjadi jalur lempeng tektonik sehingga , daerah yang ditandai dengan lempeng tektonik sangat rawan terhadap gempa tektonik, dengan sekala kecil , sedang , bahkan yang sekalanya besar. Gempa tektonik dapat menyebabkan tsunami apabila gempa terjadi didasar lautan.
Bencana alam diantaranya
Sebelumnya kita harus tahu dulu apa itu lempeng tektonik( sumber wikipedia.or.ig)
Teori tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50–100 mm/a
dengan informasi diatas dapat dijelaskan dengan kondisi dan keadan negeri kita banyak yang menjadi jalur lempeng tektonik sehingga , daerah yang ditandai dengan lempeng tektonik sangat rawan terhadap gempa tektonik, dengan sekala kecil , sedang , bahkan yang sekalanya besar. Gempa tektonik dapat menyebabkan tsunami apabila gempa terjadi didasar lautan.
Bencana alam diantaranya
- Gempa
- Banjir bandang
- Tsunami
- Angin topan atau puting beliung
- Jangan terlalu panik, karena dengan kepanikan cara berfikir kita menjadi kurang rasional sehingga justru kita susah dalam meyelamtkan diri
- Apabila terjadi gempa segera keluar dari bangunan yang kita tempati, gempa alam yang sering terjadi biasanya ada awalannya mulai dari gempa yang yangat kecil, untuk itu segeralah ajak semua keluarga keluar dari bangunan dan meyelamatkan diri dari bangunan, carilah tempat yang lapang, buat tenda untuk beberapa hari di area lapang dalam waktu beberap hari hingga kondisi dan situasi dirasa benar-benar aman.menunggu informasi petugas pemerintah selanjudnya.
- Jangan tinggal didaerah yang rawan longsor,
- Apabila hujan begitu lebat waspadalah, apalagi bila kita tinggal didekat bantaran sungai atau dekat dengan hulu sungai, ushakan selalu waspada jangan sampai tertidur, cepatlah membawa keluarga menjauh dari lokasi yang rawan banjir bandang dan longsor.
- Apabila terjadi angin besar carilah perlindungan bagunan yang kokoh,jangan berada dirungan yang terbuka atau bangunan-bangunan yang mudah roboh.
- Apabila ada hibauan dan informasi untuk relokasi atau mengungsi segera angkat kaki, walaupun itu belum pasti akan terjadi bencana, berjaga-jaga itu akan lebih baik demi keselamatn kita dan keluarga kita.
0 komentar:
Post a Comment
komentarlah yang bijak dan membangun
Bila mengambil artikel , tautkan link http://kompalkampul.com