Rupiah melemah, untuk kalangan profesional paham penyebab utama rupiah melemah, bagi kalangan awan yang tidak paham permasalahan itu biasanya hanya terganggu dengan kondisi dilapangan mengenai produk-produk yang berhubungan dengan dolar, kususnya barang-barang impor.
Bila rupiah melemah harga elektronik atau barang import naik begitu cepat, karena terpengaruh dengan kenaikan dolar dan melemahnya nilai tukar rupiah
seperti contoh kasus
saat rupiah nilainya 10 Ribu Rupiah per dolar , harga kulkas seharga 200 dolar cara hitungnya adalah 10.000 x 200 = 2 Juta Rupiah
namun saat rupiah nilainya 13 Ribu Rupiah per dolar , harga kulkas 200 dolar, menjadi 13.000 x 200 = 2,6 Juta Rupiah, naik 600 ribu rupiah.
seperti contoh kasus
saat rupiah nilainya 10 Ribu Rupiah per dolar , harga kulkas seharga 200 dolar cara hitungnya adalah 10.000 x 200 = 2 Juta Rupiah
namun saat rupiah nilainya 13 Ribu Rupiah per dolar , harga kulkas 200 dolar, menjadi 13.000 x 200 = 2,6 Juta Rupiah, naik 600 ribu rupiah.
Contoh diatas bisa digambarkan, harga barang tetap 200 dolar namun nilai tukar rupiahnya yang beda, sehingga harga beli barang saat di kruskan dengan rupiah berbeda jauh.
Nah kalau ada pertanyaan siapa yang menentukan nilai tukar rupiah terhadap dolar, kalau kita tanya seperti itu pasti para ekonom jawabnya bermacam macam, ada yang disebabkan karena faktor ekonomi dan politik, dan lain-lainya, karena kalau bicara nilai tukar uang, banyak kepentingan didalamnya, kalau bicara soal nilai tukar pasti ada pihak yang menentukan nilai dari pertukaran itu, dan bila itu berdasarkan rumus jual beli dan kondisi ekonomi politk, ada rumus yang menentukannya, pertanyaan lagi siapa yang membuat rumus sehingga mampu merubah nilai nukar rupiah terhadap mata uang asing. kalau dibahas akan muter-muter sampai kepala puyeng.karena kalau di logika, uang-uang kita sendiri mengapa bisa dihargai murah oleh mata uang asing. kalau ada rumus dan ilmunya, mengapa pemerintah sulit untuk mengantisipasi.
dalam kondisi rupiah melemah, ada pihak yang dirugikan dan diuntungkan , siapa saja pihak yang dirugikan dan diuntungkan
contoh pihak yang dirugikan
- Orang-orang atau perusahaan yang hutang uang di luar negeri dengan menggunakan dolar sebagai uang taransaksinya. bila kemarin mengangsur perbulan 100 dolar hanya dengan 1 juta rupiah dengan nilai rupiah 10 ribu perdolarnya, saat dolar menguta menjadi 13 ribu, orang tersebut harus membayar 1,3 juta. 300 ribu rupiah dia harus menambah nominal uangnya.
- Para importir,bila importir mengimpor 1 barang elektronik, seharga 100 dolar amirika setara 1 juta rupiah dengan nilai tukar rupiah 10 ribu , ketika dolar menguat menjadi 13000, dia harus membayar satu juta tiga ratus ribu rupiah dengan barang yang sama, importir harus menyesuaikan harga jual di dalam negeri dengan harga yang berubah drastis, dan pada saat perubahan harga yang terlalu tinggi minat pembeli akan turun , sehingga banyak importir yang mengalami kerugian pada saat nilai tukar rupiah tidak menentu.
- Orang-orang yang ingin berlibur ke luar negeri, seperti wisata religi, bila saat dolar nilai tukarnya 10 ribu rupiah , dan biaya wisata 2500 USD, orang tersebut cukup membayar 25 juta rupiah , saat dolar 13 ribu , maka yang harus dibayarkan sebesar 32,500.000 . dia harus nambah anggaran sebesar 7,5 juta rupiah.
Contoh pihak yang diuntungkan saat rupiah turun
- Para pengusaha yang memproduksi barang menggunakan bahan baku lokal dalam negeri sumber daya dalam negeri namun hasil produksinya dijual keluar negeri dengan harga jual menggunkan dolar amirika.
- Para tenaga kerja luar negeri yang dibayar dengan dolar, pada saat nilai tukar rupiah rendah , mereka yang biasanya bergaji 3000 dolar amirika perbulan, dengan krus 10 ribu per dolarnya, maka setara dengan 30 juta rupiah, namun saat dolar naik menjadi 13 ribu rupiah per dolarnya ,maka orang tersebut bergaji 39 juta rupiah.
- Wisatawan asing dengan bekal dolar USD, dengan rupiah melemah para wisatawan asing bisa lebih leluasa dalam menggunakan dananya, karena uang mereka bertambah banyak bila ditukarkan uang rupiah.
- Para advertise iklan dengan bayaran dolar, saat rupiah melemah, jutru para pemain blog dengan bayaran dolar ini mengalami keuntungan .
Uraian diatas hanya untuk orang-orang awam yang belum paham sekelumit tentang nilai tukar rupiah terhadap dolar. dibawah ini ada uraian pasti penyebab nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu ekonomi.diambil dari seputarforex.com
Perekonomian Yang Kurang Mapan
Rupiah termasuk soft currency, yaitu mata uang yang mudah berfluktuasi ataupun terdepresiasi, karena perekonomian negara asalnya relatif kurang mapan. Mata uang negara-negara berkembang umumnya adalah mata uang tipe ini, sedangkan mata uang negara maju seperti Amerika Serikat disebut hard currency, karena kemampuannya untuk mempengaruhi nilai mata uang yang lebih lemah. Karakteristik khusus mata uang soft currency adalah sensitivitasnya terhadap kondisi ekonomi internasional. Krisis finansial, spekulasi di pasar finansial, dan ketidakstabilan ekonomi bisa mengakibatkan jatuhnya nilai soft currency. Contohnya saat krisis tahun 97/98, ketika perekonomian Indonesia dalam bahaya. Begitu pula, ketika terjadi krisis Subprime Mortgage di Amerika Serikat, Rupiah sempat terkena imbasnya.
Selain itu, sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia berbagi sentimen dengan negara berkembang lainnya. Artinya, ketika sentimen terhadap negara-negara berkembang secara umum baik, maka nilai Rupiah akan cenderung menguat. Sebaliknya, ketika di negara-negara berkembang yang lain banyak kerusuhan, bencana, dan lain sebagainya, maka nilai Rupiah akan melemah.dari
- Pelarian Modal (Capital Flight) : Modal yang beredar di Indonesia, terutama di pasar finansial, sebagian besar adalah modal asing. Ini membuat nilai Rupiah sedikit banyak tergantung pada kepercayaan investor asing terhadap prospek bisnis di Indonesia. Semakin baik iklim bisnis Indonesia, maka akan semakin banyak investasi asing di Indonesia, dan dengan demikian Rupiah akan semakin menguat. Sebaliknya, semakin negatif pandangan investor terhadap Indonesia, Rupiah akan kian melemah.
- Ketidakstabilan Politik-Ekonomi Dari dalam negeri, faktor yang paling mempengaruhi Rupiah adalah kondisi politik-ekonomi. Di masa-masa ketidakpastian menjelang pemilu sekarang, investor cenderung was-was dan akan menunggu hingga terpilih pemimpin baru untuk menunjukkan sentimen ekonomi yang lebih meyakinkan. Akibatnya, musim menjelang pemilu umumnya ditandai oleh pelemahan nilai Rupiah.
- Performa data ekonomi Indonesia, seperti pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product), inflasi, dan neraca perdagangan, juga cukup mempengaruhi Rupiah. Pertumbuhan yang bagus akan menyokong nilai Rupiah, sebaliknya defisit neraca perdagangan yang bertambah akan membuat Rupiah terdepresiasi. Dua sisi dalam neraca perdagangan, impor dan ekspor, sangat penting disini. Inilah sebabnya kenapa sangat penting bagi Indonesia untuk menggenjot ekspor dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Demikian sekelumit tentang nilai tukar rupiah terhadap dolar amirika, semakin bangsa ini tergantung dengan mata uang asing, semakin mudah pula bangsa ini di permainkan oleh negara asing, bangsa yang seharusnya bisa besar di atas kaki sendiri karena salah dalam penangananya ahirnya terpuruk oleh pergerakan nilai tukar yang tidak menentu. semoga menjadi inspirasi, tidak harus terlihat mewah tapi utang menumpuk, namun kita bisa tampil prima tanpa beban serta tekanan justru bila tidak berhutang dan tergantung dengan orang lain.
0 komentar:
Post a Comment
komentarlah yang bijak dan membangun
Bila mengambil artikel , tautkan link http://kompalkampul.com