Merokok adalah hal yang umum disekitar kita, bila kita perhatikan dengan seksama, dari 10 orang dewasa, 9 adalah perokok, jadi hanya 1 orang yang tidak merokok. dan 1 orang tersebut adalah perokok pasif.
Sebelum kita bahas mengenai cara kita agar bisa berhenti merokok, kita harus paham dan tahu kandungan apa saja yang ada pada rokok
Kandungan Rokok
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok
- Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
- Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
- Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
- Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
- Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
- Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
- Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
- Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
- Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
- Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
- Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
- Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
sumber wikipedia
Bila kita baca diatas tentu banyak sekali kandungan bahan aktif berbahaya, yang terdapat dalam rokok.yang kita hirup setiap harinya.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rokok adalah penyebab penyakit berbahaya diantaranya
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rokok adalah penyebab penyakit berbahaya diantaranya
- Kanker
- Jantung
- Pernapasan
- Pencernaan
Bagaimana cara berhenti merokok?
Menghentikan kebiasaan merokok memang tidak mudah, namun dengan niat dari hati serta berfikir positif bahwa berhenti merokok adalah satu hal yang sangat baik.
Merokok bukan hanya kita saja yang terkena dampak asap rokok namun sangat berbahaya pula bagi orang-orang disekitar kita, yaitu keluarga yang kita cintai, kita harus paham betul bahwa keburukan efek dari asap rokok lebih besar dibanding manfaat terhadap diri kita sendiri, karena bagi orang yang sudah tercandu oleh rokok .
Merokok bukan hanya kita saja yang terkena dampak asap rokok namun sangat berbahaya pula bagi orang-orang disekitar kita, yaitu keluarga yang kita cintai, kita harus paham betul bahwa keburukan efek dari asap rokok lebih besar dibanding manfaat terhadap diri kita sendiri, karena bagi orang yang sudah tercandu oleh rokok .
Penulis dulunya adalah perokok berat, dimana setiap hari bisa menghabiskan belasan batang rokok, proses berhenti merokok memang tidak mudah, saat mencoba berhenti, baru dua bulan berhenti ahirnya ingin merokok Lagi,
Namun saya tidak putus asa untuk selalu berhenti merokok, setelah sebulan kambuh lagi merokok. tiap hari saya berfikir, apa manfaatnya merokok kita, saaat pergi dengan anak dan istri, mereka secara tidak sadar menghirup asap rokok yang keluar dari mulut dan hidung saya, berhari-hari itu saya renungkan.
Selain berfikir tentang akibat dari rokok dan asap rokok yang saya lakukan, membuat orang lain yang tidak bersalah terkena dampaknya, sedikit pemikiran saya di ekonomi, sayapun menghitung setiap rupiah yang saya bakar untuk membeli rokok, Ternyata cukup lumayan juga, setiap hari saya menghabiskan rokok satu bungkus lebih bahkan kadang dua bungkus , hanya sisa 2 sampai 3 batang dipagi harinya, selama satu bulan uang yang saya bakar ternyata lebih dari 400 ribu rupiah , dalam fikiran saya bila uang itu saya gunakan untuk membayar asuransi , atau menabung ternyata lebih bermanfaat untuk keluarga.
Namun saya tidak putus asa untuk selalu berhenti merokok, setelah sebulan kambuh lagi merokok. tiap hari saya berfikir, apa manfaatnya merokok kita, saaat pergi dengan anak dan istri, mereka secara tidak sadar menghirup asap rokok yang keluar dari mulut dan hidung saya, berhari-hari itu saya renungkan.
Selain berfikir tentang akibat dari rokok dan asap rokok yang saya lakukan, membuat orang lain yang tidak bersalah terkena dampaknya, sedikit pemikiran saya di ekonomi, sayapun menghitung setiap rupiah yang saya bakar untuk membeli rokok, Ternyata cukup lumayan juga, setiap hari saya menghabiskan rokok satu bungkus lebih bahkan kadang dua bungkus , hanya sisa 2 sampai 3 batang dipagi harinya, selama satu bulan uang yang saya bakar ternyata lebih dari 400 ribu rupiah , dalam fikiran saya bila uang itu saya gunakan untuk membayar asuransi , atau menabung ternyata lebih bermanfaat untuk keluarga.
Dengan pemikiran diatas, saya mencoba mengurangi lagi batang rokok yang saya hirup setiap hari, yang biasanya belasan batang perlahan saya kurangi dan setelah beberap minggu, drastis menjadi dibawah 4 batang perhari, dan ahirnya sama-sekali tidak merokok, walaupun mulut terasa pahit, dan kadang pikiran menjadi tidak konsentrasi karena tidak merokok, tapi berhenti rokok sudah menjadi niat saya, walaupun setiap berkumpul bersama teman dan ditawari rokok, rasanya tangan ingin menerimannya, namun itu saya buang jauh-jauh dari fikiran yang sudah memiliki tekat bulat untuk berhenti merokok, saya harus berhenti merokok karena berhenti merokok tentunya lebih banyak manfaatnya .
bulan pertama berhenti merokok ternyata sangat berat, saya harus mengganti permen sebagai kegitan mulut untuk mengganti rokok, pelan namun pasti dengan tekat yang bulat niat saya berhenti merokok ahirnya tercapai. dan samapai hari ini genap sudah tiga tahun saya berhenti meokok.
Manfaat berhenti merokok yang saya alami
- Mulut menjadi terasa ringan, tidak bau rokok saat bangun tidur
- Dulu tiap bagun tidur tubuh terasa berat dan ngilu, setelah berhenti merokok tiap bangun pagi tubuh menjadi fres dan bugar
- Bau keringat menjadi berbeda, yang dulunya seperti ada bau tembakau
- Dulu saat merokok bila berkeringat banyak dan keringat mengenai mata rasanya pedih, sekarang setiap olah raga dan bekeringat , keringat mengenai matapun biasa saja tidak pedas seperti dulu.
0 komentar:
Post a Comment
komentarlah yang bijak dan membangun
Bila mengambil artikel , tautkan link http://kompalkampul.com