Sejarah mencatat bahwa masuknya bangsa Eropa ke Asia bukan untuk tujuan politik semata, tapi juga untuk kepentingan ekonomi. Demi kemakmuran dan kemajuan peradaban bangsa Eropa, mereka tidak segan untuk memerah hasil bumi Asia. Berbagai armada perdagangan Eropa dengan sangat agresif masuk bersama penjajah, memperdagangkan rempah-rempah untuk dibawa ke Eropa.
Misalnya Belanda membonceng VOC di Indonesia; Inggris melalui East India Company (EIC) berjaya di kawasan Semenanjung Malaka, India, dan China; serta Prancis di Indochina.
Akan tetapi, kita akan sangat naif jika berpikir bahwa perdagangan rempah-rempah ini hanya terbatas pada tukar-menukar hasil bumi biasa (seperti teh, gula, pala, lada dan lainnya) dengan apa yang ditawarkan penjajah (perak, sutra, kapas, bahkan senjata). Opium ternyata pernah menjadi salah satu alat perdagangan di masa tersebut.
Dalam mengolonialisasi Asia, bangsa Eropa pernah menggunakan opium untuk kepentingan politik dan perdagangan di Asia, baik sebagai komoditas maupun sebagai senjata ampuh pembodohan massal. Inilah politik 'geopium' yang dimainkan negara penjajah di Asia.
baca artikel lengkap http://www.mediaindonesia.com:
0 komentar:
Post a Comment
komentarlah yang bijak dan membangun
Bila mengambil artikel , tautkan link http://kompalkampul.com